Menurutnya ini strategi jitu merealisasikan hilirisasi pertanian nasional. Sebab kecepatan distribusi logistik dan hasil panen petani agar sampai kepada konsumen menjadi kunci semakin bernilainya hasil panen petani.
“Kereta petani menjadikan arus barang hasil panen akan semakin dekat dengan pembeli, artinya petani diuntungkan dengan harga yang lebih baik dan pembeli juga akan mendapatkan harga lebih efisien. Pemotongan rantai distribusi akan menguntungkan semua pihak,” kata Riyono lewat keterangan resminya di Jakarta, Rabu, 5 November 2025.
Belajar kepada negara dengan petani yang sudah sejahtera seperti Jepang, Belanda, dan Prancis, maka kereta petani memang menjadi transportasi paling handal dan murah untuk membantu petani dalam memasarkan hasil panennya.
Menurut Riyono, adanya kereta petani akan menjadi salah satu simbol percepatan hilirisasi pertanian, apalagi jika mampu membangun atau menyediakan ruang gerbong untuk jurusan jarak jauh seperti trans Jawa dan Sumatera.
Ia menyebut ini akan mampu mengurangi defisit pangan antar pulau yang saat ini masih ada kurang lebih 30 persen kabupaten/kota harus mendapatkan pangan dari luar pulau.
“Bisa dipertimbangkan oleh Presiden terkait kereta petani ini bisa melayani jalur yang lebih luas, kecepatan distribusi hasil panen dan pangan ke rakyat akan menjadi jalan cepat kesejahteraan petani,” tandas Anggota Komisi IV DPR RI ini.
BERITA TERKAIT: