Gagasan Inovasi Berbagai Penjuru Dunia Bertemu di 2nd BICOMPACT 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 04 November 2025, 15:17 WIB
Gagasan Inovasi Berbagai Penjuru Dunia Bertemu di 2nd BICOMPACT 2025
(Foto: Dok. Universitas Bakrie)
rmol news logo Universitas Bakrie kembali menggelar 2nd Bakrie International Conference on Communication, Management, Politics & Accounting (BICOMPACT) 2025.

Konferensi dua tahunan ini, mempertemukan akademisi, praktisi, dan pemangku kepentingan global untuk membahas isu-isu strategis di bidang tata kelola, komunikasi, dan ekonomi berkelanjutan.

Mengusung tema “Innovative Resilience: Leveraging Technology for Sustainable Governance Across Politics, Communication, and Economics”, konferensi tahun ini berlangsung secara hybrid di Kampus Bakrie Tower dan platform Zoom, menghadirkan pembicara dari berbagai negara.

Wakil Rektor II Universitas Bakrie, M. Tri Andika Kurniawan, menyebut bahwa ruang seperti BICOMPACT merupakan cara menjaga hubungan akademik lintas batas agar tetap relevan dalam melakukan inovasi.

“Inovasi tidak bisa berdiri sendiri. Ia lahir dari percakapan, kolaborasi, dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti,” ujar Tri Andika dalam keterangan tertulis, Selasa 4 November 2025.

Tahun ini, BICOMPACT mencatat peningkatan signifikan dalam partisipasi internasional. Ratusan akademisi dan peneliti dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Taiwan, Malaysia, India, Turkey, Philippine, UK, dan lain-lain, mengirimkan paper untuk dipresentasikan dalam sesi paralel. 

Para peserta datang dengan sudut pandang yang beragam, namun berbagi semangat yang sama, mencari cara agar inovasi tetap berpihak pada manusia.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie, Prof. Dudi Rudianto, menyebut bahwa BICOMPACT tahun ini sebagai titik temu ide-ide global yang ingin membangun masa depan yang lebih tangguh.

“Dari paper-paper yang masuk, kita bisa melihat bagaimana dunia sedang bergerak dan bagaimana akademisi ikut menulis ulang arah perubahan itu,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA