"Ekonomi Indonesia akan tumbuh di atas 5,5 persen year on year pada triwulan keempat 2025 dengan dukungan stimulus Rp34,4 triliun. Secara full year 2025, diproyeksi pertumbuhannya mencapai 5,2 persen," ujar Purbaya dalam konferensi pers KSSK di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Senin, 3 November 2025.
Purbaya memaparkan optimisme tersebut didukung pemulihan konsumsi rumah tangga dan investasi yang terjaga, serta aktivitas manufaktur yang kembali ekspansif dalam beberapa bulan terakhir.
“Aktivitas manufaktur kembali berada di area ekspansi pada akhir 3 Juli 2025 dengan PMI manufaktur mencapai 50,4 di bulan Juni 2025 mencapai 46,9 dan berlanjut ke 51,2 sampai bulan Oktober 2025. Utamanya ditopang oleh kenaikan pesanan baru selama 3 bulan berturut-turut,” jelasnya.
Ia menambahkan, likuiditas perekonomian juga menguat seiring kebijakan moneter yang lebih longgar, tercermin dari pertumbuhan uang beredar (M2) yang mencapai 8 persen year on year pada September 2025, meningkat dari 6,8 persen pada Juni 2025.
“Ke depan investasi akan terus diperkuat termasuk oleh peran Danantara sebagai pengungkit investasi swasta serta upaya penciptaan iklim investasi yang kompetitif dengan membutuhkan Satuan Tugas Percepatan Program Strategis Pemerintah atau Satgas P2SP,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: