Saat menjadi narasumber di Kanal Youtube RMOL TV, Senin, 3 November 2025, mantan Menteri Koperasi itu blak-blakan soal keinginan dirinya bergabung dengan partai Gerindra besutan Prabowo Subianto tersebut.
“Saya ditanya sama Pak Prabowo, ‘kamu ini Gerindra atau PSI?’,” kenang Budi Arie menceritakan momen yang terjadi di Solo, 20 Juli 2025, saat menghadiri Kongres PSI yang kala itu sempat viral di media sosial.
Budi mengaku sempat merenung dan berdiskusi panjang dengan banyak pihak sebelum akhirnya memutuskan untuk memperkuat barisan Gerindra.
“Setelah saya renung-renungkan, berpikir, dan berdiskusi dengan banyak pihak, saya rasa kita harus memperkuat Partai Gerindra, partai pimpinan Presiden Prabowo Subianto,” ujarnya.
Menurutnya, keputusan itu lahir dari kesadaran bahwa agenda politik Prabowo Subianto bersifat strategis dan membutuhkan dukungan partai yang kuat dan solid. Karena itu, ia menilai pilihannya bergabung dengan Gerindra merupakan langkah yang logis dan strategis.
“Nilai-nilai perjuangan Partai Gerindra ini tidak berbeda jauh dengan nilai-nilai perjuangan Projo, yang setia di garis rakyat,” kata Budi.
Ia juga menyadari langkahnya akan menimbulkan beragam tafsir politik.
“Saya sudah bilang ke teman-teman, kalau saya masuk PSI pasti nanti ada yang mem-framing ‘Budi Arie tidak setia kepada Presiden Prabowo’. Tapi kalau saya pilih Gerindra, pasti juga akan ada framing ‘Budi tidak setia terhadap Jokowi’,” ujarnya.
“Tapi buat saya, meminta izin kepada teman-teman Projo untuk bergabung dengan Partai Gerindra adalah pilihan yang logis, strategis, dan rasional,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: