Biodiesel B50 Jadi Andalan Pemerintah Tekan Impor Solar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Jumat, 24 Oktober 2025, 18:54 WIB
Biodiesel B50 Jadi Andalan Pemerintah Tekan Impor Solar
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Pemerintah menargetkan Indonesia bisa menghentikan impor solar pada tahun depan melalui percepatan penggunaan biodiesel 50 persen (B50). 

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, uji coba program B50 kini sedang berlangsung dan akan mulai diimplementasikan pada semester kedua 2026. 

Ia menjelaskan, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk menekan ketergantungan terhadap impor bahan bakar minyak (BBM), khususnya solar.

“Ke depan atas hasil keputusan ratas dan arah Bapak Presiden, kita akan dorong sekarang B40 menuju B50. Nah, B50 ini sekarang lagi diuji cobakan. Insyaallah di semester kedua akan kita implementasikan,” jelasnya.

Menurut Bahlil, keberhasilan program B50 akan membuat Indonesia mampu memenuhi kebutuhan solar dari produksi dalam negeri, berkat campuran antara bahan bakar fosil dan biotanol hasil produksi lokal.

“Kalau ini sudah kita lakukan, maka impor BBM khususnya solar tidak lagi kita lakukan. Karena sudah memenuhi semua antara produksi dalam negeri dicampur dengan biotanol sudah bisa dicukupi,” tegasnya.

Namun, Bahlil mengakui tantangan masih besar di sektor bensin. Saat ini, konsumsi bensin nasional mencapai 40-42 juta ton per tahun, sedangkan kapasitas produksi domestik baru sekitar 14 juta ton.

“Kita masih kurangan Kurang lebih sekitar 27-28 juta ton,” ungkapnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA