Langkah tersebut diyakini dapat menambah devisa negara hingga Rp2.400 triliun per tahun melalui pengolahan produk di dalam negeri.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menyebut hilirisasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan nilai ekonomi dari komoditas kelapa yang selama ini sebagian besar diekspor dalam bentuk bahan mentah.
Menurutnya, potensi devisa dari sektor tersebut dapat meningkat signifikan hingga mencapai Rp2.400 triliun per tahun, seiring naiknya permintaan global terhadap produk turunan kelapa.
"Jadi ini visinya, harganya bisa naik 100 kali lipat. Kalau 100 kali lipat kita hitungan rata-rata saja, itu bisa menghasilkan 2.400 triliun,” ujarnya dalam sebuah keterangan di Jakarta seperti dikutip Jumat, 10 Oktober 2025.
Amran juga menyoroti potensi komoditas lain seperti gambir, di mana Indonesia menjadi pemasok utama dunia dan berencana menerapkan hilirisasi serupa untuk meningkatkan nilai jualnya.
“Ada yang menarik, gambir, juga kita rencana hilirisasi, kita mensuplai dunia 80 persen gambir. Bisa jadi tinta untuk pemilu, bisa untuk sirih, bisa untuk sampo, dan seterusnya. Nah, mimpi kita adalah seluruh bahan baku yang kita ekspor ke seluruh dunia, termasuk CPO, kita hilirisasi,” ucapnya.
BERITA TERKAIT: