Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut capaian ini sebagai sinyal kuat keberhasilan peningkatan produksi nasional.
"Beras terjadi deflasi. Yaitu minus 0,13 persen. Lima tahun trakhir, ini pertama di bulan september, di saat paceklik," ungkapnya usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025.
Selain itu, menurut Amran, produksi beras nasional saat ini telah mencapai 33,1 juta ton dari Januari hingga November 2025. Kemudian pada Desember mendatang kemungkinan mencapai 34 juta ton.
“Dan sampai dengan hari ini, produksi kita, hari ini 33,1 juta ton sesuai BPS. Januari-November. Perkiraan produksi kita yaitu 34 juta ton di akhir tahun. Dibandingkan tahun lalu, produksi kita 30 juta ton,” jelas Amran.
Atas capaian tersebut, Amran yakin bahwa Indonesia akan mencapai swasembada beras dalam waktu tiga bulan ke depan atau pada akhir tahun 2025.
"Alhamdulillah hari ini mudah-mudahan tidak ada aral melintang, dua bulan ke depan kurang lebih 3 bulan insyaallah Indonesia tidak impor lagi. Mudah-mudahan tidak ada iklim ekstrem, kita swasembada,” ucapnya.
BERITA TERKAIT: