Anak Buah Purbaya: Proyeksi Bank Dunia Selalu Meleset!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 09 Oktober 2025, 18:00 WIB
Anak Buah Purbaya: Proyeksi Bank Dunia Selalu Meleset!
Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kemenkeu, Febrio Kacaribu. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)
rmol news logo Pemerintah menanggapi proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak akan menembus 5 persen pada 2025 dan 2026. Lembaga tersebut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI hanya di level 4,8 persen pada tahun tersebut.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai proyeksi itu tidak mempertimbangkan strategi fiskal yang sedang dijalankan pemerintah untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional.

“World Bank kan nggak tahu tentang fiskal kita. Jadi, ya kita sebagai outsider melihat itu bagus, jadi kita dapat feedback. Seperti saya jelaskan, ada stimulus 1, 2, 3, mesin-mesin pertumbuhan. Memang World Bank tahu tentang Rp 200 triliun? Kan enggak,” ujar Febrio di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta Selatan, Kamis 9 September 2025.

Ia menjelaskan, kebijakan fiskal Indonesia dirancang untuk menjaga daya dorong ekonomi, salah satunya melalui penempatan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di lima bank nasional. Ia optimis target pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2 persen pada 2025 dan 5,4 persen pada 2026.

“World Bank itu kalau kalian lihat juga beberapa tahun terakhir kan selalu miss (prediksinya)," kata anak buah Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa ini.

Lebih lanjut, Febrio menilai perhatian lembaga internasional seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), hingga Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menunjukkan besarnya minat investasi global terhadap Indonesia.

“Banyak orang dari lembaga internasional pengin investasi di Indonesia, makanya mereka pantau terus,” kata Febrio.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA