Pengecekan berkala itu diperlukan buntut tragedi ambruknya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
“Wajib. Kita akan terus, Pemda terutama nanti akan kita lakukan,” kata Cak Imin saat jumpa pers bersama Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar di Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Selasa, 7 Oktober 2025.
Namun demikian, Cak Imin menegaskan bahwa pengecekan akan mengutamakan ponpes-ponpes yang belum memenuhi standar pembangunan.
“Semua, semua akan kita lihat. Tapi kalau pondok pesantren Tebu Ireng kan bagus sekali, yang 200 tahun. Kita ada tiga yang 200 tahunan itu, bagus semuanya. Bukan (usianya), lebih ke kerawanan bangunan,” kata Ketua Umum PKB ini.
Cak Imin menambahkan, jika dalam pengecekan berkala nanti ditemukan bangunan yang tak sesuai standar pembangunan maka akan dihentikan sementara.
“Dihentikan dulu, jangan dipakai terus kemudian dicari pembenahan standarnya apa, besinya robohin dan seterusnya. Macem-macem. Nanti (Kementerian) PU (Pekerjaan Umum) yang lebih tahu,” pungkas Cak Imin.
BERITA TERKAIT: