Distribusi MBG Rawan Dikorupsi hingga Turunkan Kualitas Gizi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Kamis, 02 Oktober 2025, 11:26 WIB
Distribusi MBG Rawan Dikorupsi hingga Turunkan Kualitas Gizi
Peserta didik menikmati MBG. (Foto: Antara)
rmol news logo Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang belakangan kembali diterpa kasus keracunan di sejumlah daerah. 

Menurutnya, masalah ini bukan sekadar soal jumlah kasus, melainkan menyangkut rasa aman orang tua terhadap masa depan anak-anak mereka.

“Semua tergantung pada niat, mau memperbaiki melalui riset laboratorium atau sekadar diselesaikan dengan omon-omon," ujar Rocky lewat kanal Youtube Hendri Satrio, seperti dikutip redaksi Kamis, 2 Oktober 2025.

Rocky menegaskan, kasus keracunan MBG yang menimpa ribuan siswa, meski secara statistik nasional terlihat kecil, tetap memiliki dampak besar terhadap kepercayaan publik.

“Ini bukan soal kuantitas, jadi banyak emak-emak yang akhirnya melarang anaknya untuk makan di situ,” jelas Rocky.

Akademisi yang akrab disapa RG itu bahkan menyebut, distribusi MBG rawan dipangkas sebelum benar-benar sampai ke tangan siswa.

“Dari Rp 10 ribu mungkin tinggal separuh yang nyampe ke piring anak-anak. Yang lain sudah diambil yayasan lah, segala macam. Kira-kira kelihatannya tinggal separuh. Memang itu potensi untuk rusak, gizinya pasti rusak, dan kualitasnya turun,” ungkapnya.

Lebih jauh, mantan dosen ilmu filsafat Universitas Indonesia itu menilai Presiden Prabowo Subianto sudah tepat menaruh perhatian khusus terhadap program MBG ini.

“Jadi berapa pun jumlahnya, pasti akan jadi pokok pembahasan di kabinet dan sangat harus diperbaiki,” tegas Rocky. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA