Kepala SPPG Bojong Koneng, Hengki Romadon, memastikan distribusi makanan kepada 3.135 penerima manfaat berjalan aman dan dijalankan oleh total 50 pekerja.
“Dapur ini selama kurang lebih setahun, alhamdulillah belum ada kendala keracunan,” ujarnya saat ditemui di lokasi pada Rabu, 24 September 2025.
Ia merinci, pasokan bahan baku dapur didapatkan dari Koperasi Merah Putih serta Koperasi Raya Niaga. Selain itu, ia juga mengatakan terdapat ahli gizi yang melakukan pengawasan nutrisi dan sanitasi setiap harinya.
Rofifa Khairunnisya, ahli gizi SPPG Bojong Koneng, menjelaskan bahwa menu di dapur MBG disusun berdasarkan siklus 20 hari dan menyesuaikan dengan angka kecukupan gizi anak.
“SOP-nya jelas, porsi karbohidrat, protein hewani, nabati, hingga sayur ditentukan jumlahnya. Kemudian untuk menjaga kualitas, kita tetap, yang pertama menjaga higiene dan sanitasinya, terutama untuk penyimpanan bahan makanan,” katanya.
Rofifa menambahkan, bahan makanan yang rentan terkontaminasi seperti ayam dan ikan langsung disimpan di freezer begitu tiba dari pemasok, lalu diolah maksimal satu jam setelah persiapan.
"Kita tentukan juga suhunya. Untuk suhu makanannya ini kurang lebih 60 derajat (saat mau dikemas), kita tentukan sudah tidak terlalu panas saat dipacking, supaya tidak menimbulkan uap, kemudian cepat basi. Setelah proses masak selesai, makanan sudah jadi siap dipacking, biasanya ada pengujian organoleptik seperti aroma, rasa, tekstur, dan warna," jelasnya.
Junaedi, salah satu juru masak dalam hal ini ikut menegaskan pentingnya disiplin kebersihan dalam mengelola dapur MBG, di tengah maraknya kasus keracunan massal yang menimpa pelajar di sejumlah wilayah.
“Kita masak benar-benar matang dari bumbu, sayur, sampai lauk. Jadi walau ada isu di luar sana, kita di sini jaga kualitas makanan betul-betul,” ungkapnya.
Berdasarkan pantauan
RMOL di lapangan, dapur MBG Bojong Koneng dilengkapi berbagai ruang khusus untuk menjamin mutu makanan.
Mulai dari ruang ahli gizi yang standby setiap hari, ruang sampel, ruang loading barang, ruang produksi basah untuk daging dan sayur mayur, ruang pendingin berisi bahan pokok, ruang alat masak, dapur utama dan ruang pemorsian, hingga ruang cuci khusus dengan air panas dan dingin. Terdapat pula ruang penyimpanan ompreng MBG sebelum didistribusikan.
BERITA TERKAIT: