Bila hujan turun dalam intensitas tinggi di waktu tertentu, sekitar 1 hingga 2 jam bahkan sampai 3 jam beberapa wilayah digenangi banjir, salah satunya wilayah RW 09 Pondok Maharta, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren.
Debit air yang tidak bisa ditampung di kali Maharta, meluap ke jalan dan bahkan masuk ke rumah warga. Alhasil, banjir mengganggu aktivitas.
Menyikapi persoalan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan telah menyiapkan langkah-langkah pemecahan persoalan tersebut.
"Untuk sementara ada beberapa titik penambahan pompa air sebagai upaya awal, dan beberapa pintu air sudah diperbaiki, namun kita akan menambah pintu air lagi," kata Wakil Ketua III DPRD Tangsel Maria Teresa Suhardja kepada RMOL pada Sabtu, 13 September 2025.
Politisi muda dari Partai Gerindra ini juga menjabarkan rencana jangka pendek dari penanganan banjir.
Pertama, membangun rumah pompa di Pondok Maharta sebanyak 3 unit pada APBD 2025 dan 6 unit pada APBD Perubahan 2025.
"Kedua penggantian dan perbaikan 15 unit pintu Air; ketiga, peninggian turap Kali Serua segmen Jalan Dr. Setiabudi Pondok Kacang Timur; keempat pengerukan kali Serua segmen Jl. Setia Budi," jelas Maria.
Terakhir, melakukan pengerukan polder/kolam retensi pada aliran Kali Serua oleh pengembang di wilayahnya masing-masing.
Selain langkah diatas, bila dalam keadaan darurat Pemkot Tangsel juga menyediakan unit pompa air tambahan dari truk-truk mobil Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDAB MBK).
Biasanya, truk itu ditempatkan di jembatan atau Pasar Maharta dan menyedot air di wilayah RW 09 untuk membuangnya ke kali.
BERITA TERKAIT: