Hal itu disampaikan Anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) Syahrul Aidi Maazat dalam acara diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema ‘Pidato Perdana Prabowo di PBB: Gagasan Global dan Diplomasi Nusantara’ secara virtual di Gedung Nusantara I, Kompleks DPR, Senayan, Kamis, 28 Agustus 2025.
“Pidato perdana presiden Prabowo akan menjadi salah satu tonggak sejarah politik luar negeri yang menggaungkan pesan bahwa bangsa kita hadir di tengah dunia bukan sekedar penonton tetapi penentu arah peradaban global yang lebih adil dan manusiawi,” kata Syahrul Aidi Maazat.
“Mudah-mudahan terwujud perdamaian dunia yang kita cita-citakan,” sambungnya.
Ia meyakini pidato Presiden Prabowo di PBB akan membawa warna baru bagi diplomasi Indonesia. Pada pidatonya nanti, Presiden Prabowo akan menegaskan pentingnya solidaritas kemanusiaan di tengah tantangan global.
Di antaranya seperti krisis pangan, perubahan iklim, ketidakadilan, ekonomi, hingga konflik geopolitik.
“Semua itu dipadukan dengan diplomasi Nusantara yakni menempatkan musyawarah keadilan, keseimbangan sebagai pondasi hubungan antar bangsa,” jelasnya.
Selain itu, politikus PKS ini berharap pidato Presiden Prabowo nanti menjadi kesempatan terbaik dalam menunjukkan moral kepemimpinan yang menunjukkan gotong royong berbasis Nusantara di mata dunia.
“Momen ini juga menjadi kesempatan emas tentunya bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan moral di dunia yang mengedepankan solusi berbasis kerja sama bukan konfrontasi tentunya,” pungkas dia.
BERITA TERKAIT: