Pantauan RMOL, anggota Fraksi PDIP Rio Dondokambey menyampaikan bahwa PDIP memberikan sejumlah catatan terhadap RUU APBN 2026, salah satunya mempertanyakan tambahan pendapatan negara lantaran pada tahun depan ditargetkan sebesar 5,4 persen.
“Dalam asumsi dasar makro, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dan inflasi 2,5 persen. Pemerintah perlu menjelaskan sumber pertumbuhan yang memberi nilai tambah dan dampaknya terhadap peningkatan penghasilan rakyat,” kata Rio Dondokambey.
Selain itu, PDIP juga meminta pemerintah untuk memberikan penjelasan secara rinci terkait rencana transformasi yang akan dilaksanakan dan tahapan dari transformasi tersebut.
“Sehingga akan terlihat dalam perubahan struktur ekonomi dan sosial ekosistem birokrasi dan kemandirian rakyat,” ujarnya.
Fraksi PDIP juga meminta pemerintah bersama jasa otoritas moneter mampu menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.
“Pemerintah bersama dengan otoritas moneter agar menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah agar tidak berdampak pada pelebaran defisit APBN pemerintah,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: