Prabowo Pilih Puji Jasa Presiden Terdahulu Ketimbang Glorifikasi Capaian Sendiri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 15 Agustus 2025, 13:31 WIB
Prabowo Pilih Puji Jasa Presiden Terdahulu Ketimbang Glorifikasi Capaian Sendiri
Presiden Prabowo Subianto (Foto:TV Parlemen)
rmol news logo Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Tahunan MPR 2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, mencerminkan sikap moral kepemimpinan yang mempersatukan.

Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji sekaligus Kader Partai Gerindra, Dahnil Anzar Simanjuntak, memuji pidato presiden yang dibuka dengan menyebutkan berbagai kemajuan yang dikontribusikan oleh pemimpin sebelumnya, mulai dari Presiden Soekarno dan seterusnya. 

"Beliau tidak memulai dengan glorifikasi pencapaian beliau, tapi apresiasi pencapaian-pencapaian yang pernah dilakukan Presiden-presiden sebelumnya,” kata Dahnil lewat akun X miliknya, Jumat, 15 Agustus 2025.

Ia menyebut sikap itu sebagai accumulative advantage, yakni menolak cancel culture namun mengedepankan hasil-hasil baik dari kepemimpinan sebelumnya untuk dijadikan pondasi pembangunan ke depan.

“Yang kurang baik dinegasikan,” ungkap Dahnil.

Dalam pidatonya, Prabowo mengatakan bahwa setiap presiden meninggalkan warisan penting bagi bangsa. Ia menyebut Presiden Soekarno telah memimpin perjuangan mempertahankan keutuhan NKRI di tengah intervensi asing.

Presiden Soeharto, lanjutnya, berhasil membangun ekonomi merata dari Sabang sampai Merauke, hingga mewujudkan swasembada pangan.

Selanjutnya, Prabowo juga menilai Presiden BJ Habibie membawa Indonesia ke arah teknologi tinggi dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah krisis multidimensi 1998. 

Sementara Presiden Abdurrahman Wahid, menurutnya, telah berkontribusi dalam memperkokoh kerukunan antaragama, suku, dan ras di Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga memuji Presiden Megawati Soekarnoputri yang dinilai berhasil memulihkan ekonomi pasca krisis moneter, menyelesaikan ribuan kasus perusahaan yang kolaps, melaksanakan pemilu langsung pertama, hingga memperkuat lembaga negara. 

Kepala negara itu juga memuji kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mampu mengatasi ancaman krisis global 2008.

Terakhir, Prabowo juga memuji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membangun berbagai infrastruktur strategis, memimpin negara di masa pandemi Covid-19 hingga pemulihan. Juga merintis pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan memulai hilirisasi sumber daya alam. rmol news logo article
EDITOR: AHMAD ALFIAN

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA