Prabowo Ingin 17 Agustus Penerima Cek Kesehatan Gratis Tembus 20 Juta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 06 Agustus 2025, 09:39 WIB
Prabowo Ingin 17 Agustus Penerima Cek Kesehatan Gratis Tembus 20 Juta
Presiden Prabowo Subianto/RMOL
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto terus menekankan pentingnya percepatan pembangunan layanan kesehatan yang merata di seluruh Tanah Air. 

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa Presiden memberi perhatian khusus pada program Cek Kesehatan Gratis yang baru diluncurkan di sekolah-sekolah pada 4 Agustus lalu. 

Antusiasme masyarakat dinilai tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang sudah mencapai jutaan orang dalam hitungan hari. 

Menurut Budi, Presiden telah meminta agar jumlah penerima layanan terus ditingkatkan dan berharap pada perayaan HUT ke-80 RI nanti jumlahnya bisa mencapai 20 juta orang.

“Kan Cek Kesehatan Gratis baru diluncurkannya di sekolah tanggal 4 Agustus kemarin. Jadi Pak Presiden senang sekali karena sekarang sudah 17 juta dan beliau ingin kalau bisa nanti 17 Agustus bisa nggak 20 juta supaya bisa ada pencapaian yang baik di sana,” ujar Budi kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa malam, 5 Agustus 2025.

Selain program pemeriksaan kesehatan, pembangunan rumah sakit di wilayah terpencil juga menjadi fokus besar pemerintah. 

Dari 32 rumah sakit yang direncanakan, sebanyak 22 unit telah dilakukan peletakan batu pertama, sementara 10 rumah sakit lainnya akan segera dimulai konstruksinya pada semester kedua tahun ini.

“Sisanya 10 akan di-groundbreaking juga di semester kedua ini. Diharapkan mungkin 12 sampai 15 rumah sakit bisa selesai juga di tahun ini, dan itu masyarakat senang sekali dengan pembangunan rumah sakit-rumah sakit di daerah-daerah seperti Reda Bolo, di Borong, itu daerah yang pasti teman-teman nggak pernah dengar lah. Konawe, Buton, Anambas, Taliabu, di Nias. Itu daerah-daerah yang memang Bapak Presiden perhatikan,” jelas Budi.

Prabowo disebut ingin memastikan setiap kabupaten dan kota di Indonesia memiliki rumah sakit yang memadai. Hal ini juga dibarengi dengan penguatan tenaga medis dan penyediaan peralatan kesehatan yang sesuai dengan standar.

“Beliau pengen kalau bisa 514 kabupaten dan kota semua rumah sakitnya bagus-bagus. Kemudian kita juga bicara mengenai rumah sakit ini kalau sudah ada alat-alatnya akan butuh SDM dan butuh pembiayaan," kata Budi.

Dalam waktu dekat, Prabowo dijadwalkan meresmikan tiga rumah sakit besar yang menjadi bagian dari transformasi infrastruktur kesehatan nasional. Rumah sakit tersebut berlokasi di Jayapura, Jakarta, dan Solo.

“Kita juga bahas tentang peresmian tiga rumah sakit. Jadi ada rumah sakit di Jayapura, rumah sakit Kemenkes yang besar. Itu juga beliau setuju nanti akan meresmikan. Terus juga ada rumah sakit PON yang baru di Jakarta. Dan ada rumah sakit jantung khusus di Solo yang merupakan hibah dari Raja UAE,” ungkap Budi.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA