Capaian prestasi itu terbukti dalam sepekan, jebolan AKPOL 1991 ini memperoleh two awards bergengsi dari Buruh se dunia atau International Trade Union Confederation (ITUC) hingga Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Terkait itu, alumni Indef school of political economy Jakarta, Nasky Putra Tandjung, menilai Listyo Sigit sangat pantas dan layak menerima kedua awards tersebut.
"Polri dibawah kepemimpinan Kapolri, Jenderal Sigit sangat berperan aktif dalam mengawal proses penempatan kembali ribuan pekerja yang terkena PHK. Keterlibatan ini menjadi bukti nyata komitmen kepolisian dalam menjaga akses pekerja terhadap kehidupan dan penghidupan yang layak dan bermartabat," ungkap Nasky dalam keterangannya, Minggu malam, 13 Juli 2025.
Selain itu, lanjut dia, Anugerah Adat "Ingatan Budi" dari LAMR yang diterima Listyo Sigit merupakan wujud hasil kerja nyata, dedikasi dan prestasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
"Awards ini buah hasil dari konsistensi dan upaya kerja konkret Kapolri beserta jajarannya dalam melestarikan budaya, nilai-nilai luhur, adat dan suku bangsa dalam semangat Bhinneka Tunggal Ika merawat persatuan dan kesatuan NKRI," jelasnya.
Nasky mengatakan, tak hanya penghargaan individu saja yang diraih, tetapi Polri secara intitusi juga menerima penghargaan atas capai-capain, keberhasilan, kerja nyata dan dedikasi pada masyarakat.
"Di sisi lain, Kapolri juga memiliki memiliki track record pengalaman serta karir cemerlang di kepolisian. Sehingga mencerminkan prestasi, integritas dan dedikasi selama ini pada institusi kepolisian negara republik Indonesia serta sikap patriotisme pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) teruji dan terbukti,” sambungnya.
“Kami percaya, dengan semangat merah putih, Kapolri akan terus menjadi sosok figur Polri yang profesional dan dipercaya oleh seluruh elemen masyarakat,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: