Bung’s Market bukan sekadar pasar kreatif, tetapi juga menjadi ruang perjumpaan gagasan, ekspresi, dan edukasi sejarah.
Bung's Market digelar untuk mengenang perjuangan proklamator Presiden ke-1 RI Soekarno, khususnya saat membacakan Pancasila pada 1 Juni 1945.
"Kita ingin tahu bagaimana mereka memotret sosok Bung Karno. Ini adalah bentuk kebebasan berekspresi, tentu dengan tetap kita beri panduan," kata Rano.
Rano mengaku terkejut dengan kelengkapan koleksi buku tentang Bung Karno yang dihadirkan dalam acara tersebut.
"Tidak mudah meminjam atau mengumpulkan buku-buku itu dalam satu tempat. Tapi ini dilakukan dengan penuh tanggung jawab," kata Rano.
Ia menambahkan, Bung's Market juga menggelar berbagai kegiatan seperti pertunjukan seni tari hingga penampilan marching band Jakarta Drum Corps.
"Kita senang, karena bulan Juni di Jakarta bukan hanya identik dengan Bung Karno, tapi juga dengan beragam kegiatan," tandas politikus PDI Perjuangan tersebut.
BERITA TERKAIT: