“Kami mendukung visi menjadikan Aceh Tenggara sebagai pusat pertumbuhan kawasan tengah-tenggara Aceh, melalui pengembangan agropolitan, pariwisata, serta konektivitas antarwilayah,” kata Mualem, dikutip
RMOLAceh, Jumat 27 Juni 2025.
Mualem menegaskan bahwa pembangunan memang menjadi prioritas utama guna mendorong kemajuan wilayah tengah-tenggara Aceh. Namun, ia mengingatkan agar aspek kelestarian lingkungan tidak diabaikan di tengah percepatan pembangunan infrastruktur dan ekonomi daerah.
Aceh Tenggara, menurutnya, memiliki kekayaan sumber daya alam yang besar, terutama dari sektor pertanian dan kehutanan. Namun, potensi tersebut juga disertai risiko ekologis seperti deforestasi, alih fungsi lahan, serta bencana hidrometeorologi yang kian meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah Aceh, lanjut Mualem, telah mengalokasikan anggaran melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) untuk mendukung pembangunan di Agara. Program-program tersebut mencakup pembangunan gedung asrama dan sarana prasarana dayah, bantuan pupuk dan bibit bagi kelompok tani, pemasangan lampu penerangan tenaga surya di sejumlah ruas jalan kecamatan, hingga pembangunan jalan lingkungan desa.
“Pemerintah Aceh akan terus bersinergi demi mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda agar terus menimba ilmu, berinovasi, serta mencintai dan membangun tanah kelahiran.
“Andalah pewaris dan penentu arah masa depan daerah ini, mari jadikan peringatan ini sebagai momentum untuk melangkah lebih mantap ke masa depan. Dengan kerja keras dan doa, insya Allah, Aceh Tenggara akan semakin maju dan bermartabat,” ujar Mualem menutup sambutannya.
BERITA TERKAIT: