Acara ini mengangkat tema “Pesantren Berkelas Menuju Indonesia Emas: Menyatukan Tradisi, Inovasi, dan Kemandirian”.
Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menyampaikan, konferensi ini akan mempertemukan 300 pesantren utama dari seluruh Indonesia serta sejumlah pesantren luar negeri untuk membahas arah transformasi pendidikan pesantren dalam menjawab tantangan zaman.
"Pesantren memiliki tiga kelebihan utama. Menanamkan nilai-nilai agama, mendorong semangat menuntut ilmu, dan membentuk daya tahan melalui kesederhanaan. Bahkan banyak pesantren memberikan pendidikan gratis bagi santrinya," ujar Muhaimin, di kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 20 Juni 2025.
Menurut sosok yang akrab disapa Cak Imin ini, sebanyak 39 ribu pesantren di Indonesia berkontribusi besar dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.
Karena itu, transformasi pesantren harus dilakukan secara menyeluruh, termasuk dari segi kurikulum, metodologi pembelajaran, dan tata kelola kelembagaan.
"Pesantren harus terbuka terhadap perkembangan global dan kemajuan sains dan teknologi, termasuk pendekatan STEAM (
science, technology, engineering, art, and mathematics). Perubahan besar dalam 5–10 tahun terakhir menuntut kita untuk mengevaluasi dan memperbaiki sistem pendidikan pesantren," jelasnya.
Cak Imin juga menyoroti pentingnya evaluasi kebijakan pemerintah terhadap pesantren, termasuk Undang-undang Pesantren dan Sistem Pendidikan Nasional.
Menurutnya, konferensi ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan tradisi dengan inovasi guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Acara ini akan menghadirkan sejumlah narasumber ternama. Antara lain Ketua Dewan Syura DPP PKB, Ketua Umum DPP PKB, Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, Prof. Dr. Nasaruddin Umar (Menteri Agama), Prof. Dr. Abdul Mu’ti (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah), dan Prof. Stella Christie (Wamen Pendidikan Tinggi).
Sementara para peserta terdiri dari pengasuh pesantren, pimpinan ormas keagamaan (NU, Muhammadiyah, Al-Washliyah, Al-Irsyad, Mathla’ul Anwar, Nahdlatul Wathan), lembaga pendidikan Islam unggulan, akademisi, peneliti, dan pengurus PKB.
BERITA TERKAIT: