Meskipun hal itu mendapat peringatan dari berbagai pihak terkait potensi tekanan dari kelompok status quo, namun ia tetap kekeh dengan pendiriannya.
“Banyak pihak mengingatkan saya agar tidak terlalu keras mengoreksi masalah haji karena banyak status quo yang kuat dan bisa melakukan
fight back,” ujar Dahnil lewat akun X miliknya, Jumat 13 Juni 2025.
Mantan Ketua Pemuda Muhammadiyah itu menegaskan bahwa dirinya lahir dari tradisi gerakan panjang. Termasuk dalam barisan perlawanan sejak masa mahasiswa, saat memimpin organisasi besar, hingga saat menjadi oposisi bersama Presiden Prabowo Subianto.
Politikus Partai Gerindra itu menyatakan siap menghadapi segala konsekuensi atas sikap kritisnya.
“Insya Allah saya tetap maju apa pun konsekuensinya,” tegasnya.
Dahnil juga menyebut bahwa Presiden Prabowo secara khusus memintanya untuk tidak ragu dalam melawan kepentingan-kepentingan sempit yang menghambat reformasi pengelolaan haji.
"Pengelolaan haji yang diamanahkan Presiden harus lebih baik tahun depan serta bersih pengelolaannya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: