Dalam pidatonya, Prabowo menekankan bahwa lembaga pendidikan merupakan fondasi utama bagi keberhasilan suatu bangsa.
“Saya memandang bahwa lembaga pendidikan inilah yang menentukan apakah kita berhasil sebagai bangsa atau tidak. Semua bermula dari lembaga pendidikan,” ujar Prabowo.
Kepala Negara juga mengungkapkan bahwa pemerintahannya memberikan prioritas tinggi terhadap sektor pendidikan, tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang memberikan alokasi terbesar untuk pendidikan.
"Sebagai Presiden RI, saya mengajukan APBN di mana sektor pendidikan mendapat porsi alokasi anggaran yang tertinggi dari seluruh anggaran negara. Pendidikan adalah yang tertinggi, dan kalau tidak salah, ini adalah yang tertinggi selama sejarah RI,” tegasnya.
Prabowo menyoroti pentingnya pengembangan sumber daya manusia, tidak hanya dalam bidang pertahanan, tetapi juga untuk kepemimpinan nasional di berbagai sektor. Ia mencontohkan akademi militer di Amerika Serikat yang memiliki misi mencetak pemimpin bangsa, bukan hanya untuk militer.
“Waktu saya berkunjung ke AS, saya ke West Point. Tujuan dari military states academy adalah menciptakan pemimpin-pemimpin untuk the United States of America, bukan hanya untuk tentara, tapi untuk bangsa. Itu yang kita harapkan dari Unhan,” jelasnya.
Presiden juga menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai syarat mutlak menuju kemajuan bangsa di era modern.
“Khususnya di zaman sekarang, science dan teknologi harus kita kuasai. Hanya dengan itu kita bisa menghilangkan kemiskinan, menjadi negara maju, negara modern,” kata dia.
Dalam pesannya kepada sivitas akademika Unhan, Prabowo mendorong terciptanya budaya yang menjunjung tinggi nilai patriotisme, keberanian menghadapi tantangan, dan kejujuran dalam mengakui kekurangan sebagai langkah menuju perbaikan.
“Jangan takut mengakui kelemahan, hadapi kesulitan dan rintangan, jangan gentar. Kalau melihat suatu masalah, jangan lari. Berlari menuju kesulitan, dan menyelesaikan masalah itu. Itu ciri pemimpin yang baik,” ungkap Prabowo.
Di akhir sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang turut hadir dalam peresmian. Ia menyebut SBY sebagai tokoh visioner yang telah merintis pendirian Unhan.
“Saya juga menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada pendiri universitas ini, Presiden ke-6 kita, Pak SBY, yang memiliki visi jauh ke depan. Kita bersyukur peresmian ini dihadiri oleh beliau,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: