“Kalaupun nanti memilih bergabung ke PSI, itu hak politik beliau,” kata Jurubicara PPP Usman Muhammad Tokan kepada wartawan, Selasa 10 Juni 2025.
Lagipula, lanjut Tokan, PSI saat ini dipimpin oleh putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep. Sehingga wajar apabila Jokowi lebih memilih aktif di PSI ketimbang PPP.
"Dalam konteks etika dan moral politik, itu sesuatu yang bagus, masa bapak di partai A, lalu anak di partai B, kemudian mantu atau cucu di partai C, itu sesuatu yang
incredible," ujar Tokan.
Lebih jauh, ia menuturkan PPP saat ini sedang berbenah untuk menentukan ketum baru dalam Muktamar yang bakal dilaksanakan September 2025.
"Seorang ketua umum yang akan memikul beban berat sehingga diperlukan sosok yang kuat bagaikan Umar bin Khattab, punya kedekatan dengan para ulama dan umara," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) enggan menjadi Ketum PPP dan memilih untuk bergabung ke PSI.
“Enggak lah, di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi. Saya di PSI saja,” ujar Jokowi kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Jumat 6 Juni 2025.
BERITA TERKAIT: