Panen Raya di Kalbar, Prabowo Bangga Produksi Jagung Mendekati 9 Juta Ton

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Kamis, 05 Juni 2025, 14:14 WIB
Panen Raya di Kalbar, Prabowo Bangga Produksi Jagung Mendekati 9 Juta Ton
Presiden RI Prabowo Subianto/Repro
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto, memimpin langsung gelaran panen raya jagung dan pelepasan ekspor perdana ke Malaysia di Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis, 5 Juni 2025. 

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas pencapaian panen jagung yang terus meningkat setiap tahunnya. 

“Kalau dulu satu hektar hanya menghasilkan 4 ton, sekarang saudara-saudara sudah buktikan bisa 6, 7, bahkan 8 ton,” ungkap Prabowo.

Menurut laporan yang diterima Prabowo, produksi jagung nasional mengalami peningkatan signifikan hingga 48 persen dibanding kuartal pertama tahun lalu. 

Jika pada periode yang sama tahun 2024 produksi mencapai sekitar 6 juta ton, maka kini angkanya telah menyentuh hampir 9 juta ton.

“Laporan dari saya terima kuartal pertama peningkatan produksi kita sudah 48 persen hampir 50 persen peningkatannya yang sekitar 6 juta kuartal pertama tahun lalu ya sekarang sudah mendekati 9 saudara sekalian berarti mungkin bisa lebih cepat ya pak menteri kira-kira? Hahaha, iya. Yang penting kita berikhtiar dengan baik," ucapnya sambil tersenyum.
 
Namun, Prabowo mengingatkan bahwa keberhasilan ini harus berdampak langsung pada kesejahteraan petani. Menurutnya, petani sebagai produsen pangan harus hidup dengan layak.

“Tujuan utama juga kita harus meningkatkan penghasilan petani-petaninya. Mereka harus hidup dengan baik. Dengan demikian, input harus kita upayakan serendah mungkin untuk para petani, seefisien mungkin,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya intervensi pemerintah dalam bentuk teknologi, benih unggul, pupuk, dan alat pertanian modern untuk mendukung efisiensi produksi.

Kepala negara itu juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang turut berkontribusi, mulai dari jajaran TNI, Polri, hingga pemerintah daerah dan kementerian teknis.

“Terima kasih Kapolri, semua jajaran, terima kasih gubernur, bupati, jajaran Kementerian Pertanian, juga satuan-satuan lain. Saya lihat di sini Angkatan Udara juga berperan. Kalau TNI memang sudah dari awal terlibat,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA