Jubir PPP: Soal Haji Isam dan Amran, Tanya Gus Romi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 28 Mei 2025, 15:38 WIB
Jubir PPP: Soal Haji Isam dan Amran, Tanya Gus Romi
Jubir PPP Usman Tokan (depan-kanan)/Istimewa
rmol news logo Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan digelar antara Agustus-September 2025 mendatang, eskalasi politik partai Kabah mulai meningkat. Sejumlah nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon ketua umum terus bermunculan.

Teranyar, beredar kabar nama pengusaha asal Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, disebut-sebut ingin berupaya mengambil alih PPP dengan memasang Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman pada Muktamar nanti. 

Terkait hal tersebut, Jurubicara DPP PPP, Usman Tokan, enggan berspekulasi lebih jauh. 

Ia menilai Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP, M. Romahurmuziy alias Romi, lebih pas untuk dimintai penjelasan terkait nama Haji Isam dan Amran Sulaiman tersebut. 

“Kalau soal keterlibatan bapak Haji Isam terkait Pak Amran, silakan ditanyakan ke Gus Romi,” kata Tokan kepada wartawan, Rabu 28 Mei 2025. 

Namun demikian, Tokan mengamini kalau nama Amran Sulaiman memang masuk bursa calon ketua umum (caketum) PPP. 

“Apakah Pak Amran berminat atau tidak kami juga tidak tau, hanya dengar kabar kalau beliau sudah membangun komunikasi dengan rekan-rekan pengurus di salah satu wilayah di Sulawesi, setelah muncul namanya di media. Banyak juga respons kader-kader dari daerah, ada yang senang tapi banyak juga yang menolak,” ujar Tokan. 

Sebab, kata Tokan, kader PPP justru mempertanyakan figur-figur eksternal partai yang belakangan muncul. Sedangkan PPP di bawah kepemimpinan Muhamad Mardiono berupaya maksimal membawa partai melenggang ke Senayan. 

“(Kader) mempertanyakan ketika PPP berdarah-darah di Pemilu Legislatif 2024 yang lalu, para kandidat dari eksternal ini lagi pada di mana ya?” pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA