Prabowo menyampaikan, masa jabatannya sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia belum genap satu tahun. Oleh karena itu, ia meminta dukungan agar dapat menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya dengan maksimal.
Analis komunikasi politik, Hendri Satrio, menilai pernyataan tersebut memiliki dua pesan. Pertama, Prabowo ingin wacana dua periode tidak digembar-gemborkan.
"Pak Prabowo ingin simpan dua periode ini di dalam hati. Ini luar biasa menurut saya. Jadi, ada dua (pesan) kita bisa mengartikan ini. Yang pertama, diam-diam aja. Jangan ngomong keras-keras," kata Hensat, sapaan akrabnya, Rabu 21 Mei 2025.
Menurut Hensat, hal ini wajar secara politik bagi seorang presiden yang baru menjalani periode pertama. Maka Prabowo pasti sudah memikirkan bagaimana cara mempertahankan posisinya.
Selain itu, pernyataan Prabowo tersebut juga dapat dinilai sebagai pesan untuk kader Gerindra dan pendukungnya agar fokus bekerja lebih dahulu saat ini.
"Kan Pak Prabowo sudah menyampaikan, kalau kerjaan dia ini jelek, ya dia menyatakan enggak usah maju lagi, enggak usah dipilih lagi lah. Fair itu. Ada evaluasi yang dilakukan di internal Pak Prabowo sendiri dan ini sebuah langkah bagus," lanjutnya.
Founder Lembaga Survei KedaiKOPI itu menambahkan, pernyataan Prabowo yang ingin fokus bekerja harus ditiru oleh jajarannya. Termasuk, para kepala daerah agar fokus bekerja dan membuktikan hasilnya kepada rakyat.
"Jika memang begitu, ini patut dicontoh oleh pemerintah-pemerintah daerah. Gubernur, Bupati, Walikota agar mencontoh Presiden. Kerja dulu, baru mikirin periode kedua walaupun diam-diam," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: