Massa bubar setelah perwakilan mereka kembali usai audiensi dengan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub di Kantor Kemenko Polkam.
Barrier polisi yang sebelumnya dipasang di dua arah Jalan Medan Merdeka Selatan, juga telah dievakuasi petugas. Sehingga masyarakat bisa kembali melewati jalan ini.
Deputi Bidang Koordinator Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kemenko Polkam, Asep Jenal Ahmadi, menjelaskan audiensi tersebut menghasilkan komitmen untuk menyelesaikan persoalan pengemudi ojol secara menyeluruh.
"Mudah-mudahan kami dari Kemenko Polkam mengkoordinasikan dan mendorong agar bisa diselesaikan. Ini harapan kita semua,” kata Asep Jenal.
Sejumlah tuntutan yang menjadi harapan dari ojol secara khusus menjadi perhatian dari Kementerian Perhubungan.
Mengenai kebijakan tarif dan pemanggilan aplikator transportasi daring juga akan masuk dalam ranah teknis yang menjadi tugas dari instansi terkait.
“Nanti jadi salah satu pembahasan yang dicatat Kementerian Perhubungan,” tandas Asep.
Aksi demonstrasi Ojol di Jakarta menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah, terkait perbaikan kesejahteraan para pengemudi yang menjadi mitra aplikator.
Empat tuntutan tersebut adalah kenaikan tarif antarpenumpang roda dua, kehadiran regulasi makanan dan barang roda dua, ketentuan tarif bersih roda empat dan kehadiran UU Transportasi Online Indonesia.
BERITA TERKAIT: