Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan, pemerintah menyambut baik langkah para pengemudi ojol untuk menyuarakan apsirasinya dengan turun ke jalan.
"Aksi itu dalam negara demokrasi akan selalu ada, orang yang ingin menyampaikan keinginannya salah satu caranya adalah seperti itu. Itu hak konstitusional yang tidak bisa kita larang," ujar Hasan di Kantor Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa pagi, 20 Mei 2025.
Dia memastikan, pemerintah akan menampung tuntutan dari para ojol yang berdemo. Muatan intinya adalah terkait dengan penerapan pemotongan tarif order penumpang yang diperoleh ojol mencapai 50 persen.
"Aspirasi-aspirasi itu nanti sama Kementerian/Lembaga terkait itu akan diolah," katanya memastikan.
Sebagai salah satu buktinya, Hasan menyebutkan kementerian terkait telah memastikan tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang akan berlangsung hari ini.
"Kementerian Perhubungan sudah kasih statement, bahwa mereka terbuka untuk aspirasi-aspirasi perbaikan aturan dan segala macamnya," urainya.
Lebih lanjut, pendiri lembaga survei Cyrus Network itu memastikan aksi unjuk rasa ratusan ribu ojol di Jakarta maupun daerah-daerah lain tidak akan merugikan siapapun.
Sebab, dia menjamin langkah pemerintah untuk merespons aksi para ojol hari ini adalah dengan pertimbangan-pertimbangan yang matang.
"Supaya semuanya baik. Bisnis bisa baik, masyarakat juga bisa terlayani dengan baik, kemudian teman-teman ojol juga hidupnya semakin baik," ucapnya.
"Jadi kita cari win-win solution-nya," demikian Hasan menutup.
BERITA TERKAIT: