“Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah konferensi ke-19 PUIC. Kami menyambut para delegasi dari negara-negara sahabat dengan penuh kehangatan,” ujar Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Sidang perdana PUIC ini mengangkat tema
Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience, yakni menekankan pentingnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan menguatkan lembaga sebagai fondasi ketahanan negara.
Forum ini juga membahas isu demokrasi, stabilitas politik, dan tantangan global yang tengah dihadapi dunia Islam.
“Indonesia melalui DPR siap menjadi penghubung dalam mendorong dialog, kerja sama, dan perubahan di antara parlemen negara-negara Islam,” lanjut Puan.
Konferensi ini bertepatan dengan peringatan 25 tahun berdirinya PUIC. Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera menyebut, persiapan telah dilakukan secara matang dari sisi substansi, logistik, hingga pengamanan.
"Kami ingin memastikan pelaksanaan ini berjalan sukses, substansial, dan memberikan dampak nyata dalam memperkuat solidaritas dunia Islam,” kata Mardani.
Dalam kegiatan ini, DPR juga mengangkat isu pentingnya partisipasi perempuan dan pemuda dalam pembangunan, pembangunan berkelanjutan, dan isu lingkungan hidup.
“Kami membawa isu
woman and youth participation, yakni bagaimana peran dan partisipasi perempuan dan generasi muda di negara muslim bisa diperkuat,” jelas Mardani dalam acara yang turut dihadiri delegasi Palestina, Kazakhstan, Iran, Turki, hingga Mozambik itu.
BERITA TERKAIT: