Hal ini disampaikan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi merespons adanya wacana penggabungan antara BAIS dan BIN.
"Sebetulnya BAIS dan BIN itu tidak perlu disatukan. Karena antara intelijen strategis dan intelijen negera itu dari fungsi dan kewenangannya memang berbeda," kata Muslim kepada
RMOL, Minggu, 11 Mei 2025.
Apalagi kata Muslim, saat ini situasi negara semakin genting. Untuk itu, sangat diperlukan peran dari BAIS dan BIN.
"Hanya saja masing-masing insitusi intelijen bekerja untuk keselamatan negara dan bangsa, dan bukan sebaliknya," pungkas Muslim.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: