Hal itu sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam acara Trisakti Tourism Award ketiga pada tahun 2025.
Dengan mengusung tema ‘Sustainability Desa Wisata Menuju Indonesia Raya, Trisakti Tourism Award 2025’, acara ini diikuti oleh 232 desa wisata rintisan, berkembang, maju, dan mandiri. Di mana, ada 7 kategori yang diperlombakan yaitu wisata kreatif, wisata sejarah, religi, kebugaran, petualang, ekowisata, dan kuliner.
Ketua DPP PDIP Bidang Pariwisata, Wiryanti Sukamdani dalam sambutannya meyakini bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata PDIP untuk mengentaskan kemiskinan dan stunting di pedesaan.
“Desa wisata harus menghasilkan produk dan jasa bernilai ekonomi sehingga mampu menekan kemiskinan,” kata Wiryanti di Puri Agung Grand Sahid-Jaya Hotel, Jakarta pada Kamis malam, 8 Mei 2025.
Wiryanti pun mencontohkan bagaimana warga desa di Sleman, Yogyakarta yang bekerja sebagai petani di pagi hari dan menjadi pemandu wisata edukasi ketika siang hari.
Ia mengatakan, wisata juga berkontribusi pada kualitas pendidikan dalam bentuk edu-wisata, di mana wisatawan dapat menambah ilmu dari pengalaman berwisata ke daerah dan sekaligus meningkatkan toleransi antar daerah.
Apalagi, kunjungan antar daerah meningkatkan persaudaraan dan kunjungan antar negara, maupun meningkatkan persahabatan.
“Jadi hendaknya tidak melarang kegiatan study tour antar daerah karena desa wisata akan berdampak terhadap ekonomi, budaya, dan politik,” ujarnya.
Dia juga mencontohkan Desa di Buleleng, Bali yang menghasilkan kuliner lokal bergizi dan sehat dari sumber alam untuk menekan angka stunting di desanya.
Bahkan, berdampak penurunan stunting dari 11 persen tahun 2022 menjadi 6,2 persen pada tahun 2023.
“Penyelenggaraan Trisakti Tourism Award sangat memberikan dampak pada pengembangan desa wisata sebagai fondasi negara. Desa di Imogiri, Bantul, misalnya, menjadi wisata peserta pada tahun 2019 berhasil meraih United Nations Tourism Best Tourism Village tahun 2024,” beber dia.
“Seperti yang disampaikan oleh Bung Karno, bahwa desa merupakan benteng pertahanan negara, kemajuan desa akan berdampak pada kemajuan bangsa secara menyeluruh. Kebijakan dan program pembangunan harus dikedepankan pada pemberdayaan desa dan pembangunan Indonesia haruslah dimulai dari desa,” sambungnya.
Wiryanti lantas mengajak kader PDIP untuk terus mengoptimalkan sektor pariwisata. Sebab, sektor wisata menjadi angin segar bagi negara.
“Pariwisata adalah sektor yang berkelanjutan,” tandas Wiryanti.
BERITA TERKAIT: