Hal ini disampaikan Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa se-Provinsi Sumatera Utara, di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan, Rabu 30 April 2025.
Budi Arie menjelaskan, Kopdes Merah Putih menjadi langkah awal yang sangat penting dalam membangun sistem ekonomi masyarakat yang lebih berdaulat, adil, dan berbasis potensi lokal.
"Hari ini kita sedang menyemai harapan besar agar setiap desa kelurahan di Provinsi Sumatera Utara menjadi sumber kekuatan ekonomi yang mandiri dan berkelanjutan," katanya.
Menkop menekankan, Kopdes Merah Putih dapat memutus rantai kemiskinan ekstrem di desa akibat aksi culas yang dimainkan oleh tengkulak, rentenir, dan pinjol ilegal.
Kopdes selanjutnya melakukan konsolidasi melalui tujuh unit gerainya untuk memenuhi semua kebutuhan dasar dari masyarakat desa dengan harga barang dan jasa yang jauh lebih murah.
"Semua barang-barang yang kebutuhan masyarakat yang disubsidi oleh negara itu akan disalurkan lewat Kopdes Merah Putih. Jadi tidak mungkin rugi karena semua yang didistribusikan adalah barang-barang kebutuhan masyarakat sehari-hari," papar Menkop.
Sementara itu, Gubernur Sumut Bobby Nasution menegaskan komitmennya untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. Seluruh unsur perangkat pemerintah daerah Sumur akan dikerahkan untuk melakukan percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih.
"Hari ini sampai nanti dengan Juli kami akan fokus membentuk organisasinya dulu. Setelah organisasi terbentuk, baru nanti mekanisme bagaimana menjalankan kegiatan koperasinya ini bisa berlangsung," kata Bobby.
Bobby meyakini Kopdes Merah Putih akan menjadi pusat perputaran ekonomi di desa, sehingga akan menumbuhkan simpul-simpul ekonomi baru yang dapat memajukan kemandirian desa.
"Ketika ada putaran ekonomi di tingkat desa, ini akan membantu kesejahteraan masyarakat desa sehingga bisa mengurangi tingkat kemiskinan yang ada di tingkat desa," tandasnya.
BERITA TERKAIT: