Dedi Mulyadi Bersyukur Disebut ‘Gubernur Konten’ Bisa Turunkan Belanja Rutin

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Selasa, 29 April 2025, 16:59 WIB
Dedi Mulyadi Bersyukur Disebut ‘Gubernur Konten’ Bisa Turunkan Belanja Rutin
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (tangkapan layar/RMOL)
rmol news logo Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi disebut sebagai “Gubernur Konten”oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Masud, saat mengikuti rapat kerja bersama Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa 29 April 2025.

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda itu merupakan raker Komisi II DPR dengan Kemendagri. Raker ini membahas sejumlah isu strategis terkait daerah. 

Pertama, membahas terkait penyelenggaraan pemerintah daerah. Kedua, membahas terkait dana transfer pusat ke daerah. Ketiga, membahas terkait Badan Usaha Milik Daerah dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Keempat, membahas terkait pengelolaan kepegawaian.

Momen itu terjadi saat Rifqinizamy selaku pimpinan rapat mempersilakan Rudy memaparkan materinya terkait daerahnya. 

Rudy kemudian menyampaikan salam kepada Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan pejabat eselon I Kemendagri serta para kepala daerah. Namun, Rudy secara khusus memberi salam kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. 

“Yang saya hormati Bu Wamendagri, terima kasih banyak Ibu Wamen dan seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, gubernur konten (sambil senyum). Mantap nih Kang Dedi. Dan seluruh pejabat eselon I Mendagri yang hadir. Bupati walikota via zoom,” kata Rudy. 

Setelah Rudy menyampaikan pemaparan, Rifqinizamy pun memberikan kesempatan kepada Dedi Mulyadi. Dedi pun memaparkan materinya tentang kondisi Jawa Barat. 

Namun, di akhir pemaparannya, Dedi pun membalas pernyataan gubernur konten dari Rudy. 

“Dan terakhir tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan gubernur konten?” kata Dedi. 

Dedi lantas mengungkapkan bahwa berkat konten-konten yang dibuatnya itu, pihaknya bisa menurunkan belanja daerah untuk iklan yang sebelum-sebelumnya menelan anggaran puluhan miliar di Pemprov Jabar. 

“Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan. Biasanya iklan di Pemprov Jabar kerja sama medianya Rp50 miliar. Sekarang cukup Rp3 miliar tapi viral terus. Terima kasih,” tukasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA