Sosok yang kerap disapa Rommy itu menganggap, tuntutan yang disampaikan Forum Purnawirawan TNI itu tidak tepat, lantaran menurutnya ada masalah lain yang lebih penting untuk diselesaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dan pemerintahannya.
"Negeri ini sekarang sedang menghadapi badai ekonomi dunia, yang diramalkan banyak orang depresi, mengalami perlambatan ekonomi, resesi gitu ya," ujar Rommy saat diwawancarai wartawan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat, 25 April 2025.
Dari pengamatannya, kondisi ekonomi Indonesia saat ini ikut terdampak permasalahan tarif dagang yang dinaikkan Amerika Serikat (AS) untuk barang-barang impor yang masuk ke negeri Paman Sam.
"Hari ini kita berhadapan dengan perang tarif yang dikumandangkan oleh Trump (Presiden AS). Ini kan kita harus bersatu. Itu jangan dipikir ringan," tuturnya.
Mantan Ketua Umum PPP itu mengaku sebagai eksportir juga ikut terdampak perang dagang yang dilancarkan Donald Trump.
"Karena saya sendiri sebagai salah satu eksportir ke Amerika Serikat merasakan, bagaimana hari ini semua
buyer kami itu menegosiasi ulang, dan mereka dengan mudah mengatakan meminta agar; oke Anda kena tarif 47 persen
across the board tolong ini dibagi dua resikonya. Ini kan luar biasa dampaknya," ucapnya.
Karena itu, dia memandang tuntutan Forum Purnawirawan TNI tidak ada korelasinya dengan persoalan yang dihadapi bangsa sekarang ini.
"Sebaiknya kita fokus kepada mengatasi persoalan-persoalan itu. Nah ini hal-hal yang menurut saya lebih
urgent," demikian Rommy.
BERITA TERKAIT: