PDIP: Solo Sudah jadi Kota Dagang, Tidak Perlu Diistimewakan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/raiza-andini-1'>RAIZA ANDINI</a>
LAPORAN: RAIZA ANDINI
  • Kamis, 24 April 2025, 16:04 WIB
PDIP: Solo Sudah jadi Kota Dagang, Tidak Perlu Diistimewakan
Legislator dari Fraksi PDIP Aria Bima/RMOL
rmol news logo Sebanyak 6 daerah yang diusulkan menjadi daerah istimewa. Salah satu daerah yang mencuat untuk diusulkan adalah Kota Solo atau Surakarta.

Legislator dari Fraksi PDIP Aria Bima menuturkan bahwa ada keinginan untuk menjadikan Solo menjadi salah satu daerah istimewa. Namun, ia mempertanyakan relevansi Kota Solo untuk saat ini.

“Tapi saya melihat apakah relevansi untuk saat ini? Solo ini sudah menjadi kota dagang, sudah menjadi kota pendidikan, kota industri. Tidak ada lagi yang perlu diistimewakan,” kata Aria Bima di Gedung Nusantara, Kompleks DPR, Senayan, Kamis, 24 April 2025.

Wakil Ketua Komisi II DPR ini mengatakan bahwa Solo dengan Papua merupakan daerah yang sama tidak perlu ada yang diistimewakan.

“Solo dengan Papua ya sama lah. Saya tidak terlalu tertarik atau Komisi II tidak terlalu tertarik untuk membahas daerah istimewa ini, menjadi sesuatu hal yang penting dan urgent,” bebernya.

Meski demikian, Aria Bima menegaskan bahwa adanya moratorium untuk pemekaran wilayah, menjadi konsen Komisi II.

“Tapi soal moratorium ada satu yang kita harapkan bisa kita lakukan, kita buka kembali dan pengusulannya harus lebih ketat,” tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA