Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, mengamati bahwa pertemuan kedua tokoh ini juga tidak kunjung terjadi di momen lebaran tahun ini.
"Absennya Jokowi dan Mega di open house Presiden Prabowo menandai masih buntunya komunikasi politik antara Jokowi dengan Mega," ujar Yusak kepada
RMOL, Selasa, 1 April 2025.
Dia menuturkan, publik tidak bisa memungkiri perspektif perseteruan antara Mega dan Jokowi pasca pemilihan presiden (Pilpres) 2025.
Pasalnya, dari jangka waktu pasca pelaksanaan Pilpres 2025 terdapat fakta Mega-Jokowi tak pernah bertemu tatap muka dalam satu momen tertentu.
Oleh karena itu, dia meyakini ada gap antara Mega dan Jokowi, terutama untuk sama-sama memiliki kedewasaan dalam berpolitik.
"Ada kesan keduanya menghindar duduk satu meja atau satu forum dengan Prabowo. Itu yang ditangkap publik," demikian Yusak menambahkan.
BERITA TERKAIT: