Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ceramah di Masjid ITB, Gubernur Lemhannas Bicara Pentingnya Ketahanan Nasional

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 14 Maret 2025, 22:57 WIB
Ceramah di Masjid ITB, Gubernur Lemhannas Bicara Pentingnya Ketahanan Nasional
Gubernur Lemhannas RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily/Ist
rmol news logo Ketahanan nasional merupakan konsep penting untuk menjaga keutuhan dan keberlanjutan suatu negara. Maka dari itu, penting bagi semua pihak untuk turut terlibat memperkuat ketahanan nasional.
Selamat Berpuasa

"Ketahanan nasional sangat penting untuk menjaga agar suatu kaum atau bangsa bisa mewujudkan baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur," ujar Gubernur Lemhannas RI, Tubagus Ace Hasan Syadzily saat memberikan ceramah di Masjid Salman ITB, Jalan Ganesa, Kota Bandung, Kamis, 13 Maret 2025 malam.

kang Ace, sapaannya menuturkan, Al Quran telah menyebutkan dalam Surat Al-Fajr ayat 6 sampai 11, ada tiga kaum yang diberikan kelebihan oleh Allah. Tetapi kaum itu dibinasakan karena terlalu sombong dengan kelebihan yang dimilikinya.

Dalam Surat Al-Fajr, Allah berfirman, Apakah kamu tidak melihat bagaimana Tuhan-mu memperlakukan suatu kaum yang disebut kaum Ad?.

"Kaum Ad ini diberikan kelebihan bisa membangun bangunan yang kuat. Sebelumnya tidak ada. Jadi arsitektur sudah ada, jauh sebelum ITB berdiri. Menurut kajian sejarah, kaum Ad ini hidup 8 abad sebelum Masehi," tutur Kang Ace.

Yang kedua, kaum Tsamud yang bisa menghiasi dinding-dinding gunung. Mereka mampu membuat desain interior dan eksterior luar biasa. Jika pernah berkunjung ke Petra, Yordania, dikaitkan dengan kaum Tsamud.

"Di Petra, Yordania, gunung batu dihias sangat indah. Sampai sekarang masih kokoh, diukir, dilukis luar biasa," ucapnya.

Yang ketiga, ujar Kang Ace, adalah bangsa Mesir yang dipimpin Firaun. Mereka mampu membangun bangunan megah dan kokoh, yaitu Piramida.

Tiga bangsa besar ini bisa hancur karena kufur nikmat. Mereka, sambung Kang Ace, merasa kebesaran sebuah bangsa terjadi karena diri sendiri sehingga menjadikan arogan.

"Tidak mengikuti apa yang diperintahkan Allah, sehingga dengan sombong berjalan di muka Bumi," ujar Kang Ace.

Gubernur Lemhannas RI lantas menyinggung ada kaum yang dipuji oleh Allah. Kaum tersebut adalah kaum Saba yang akhirnya ikut binasa karena kufur.

"Itu tercermin dalam Al Quran, Surat Saba' ayat ke-15," jelas Kang Ace.

Kesimpulannya, ada kekuatan yang memberikan nikmat di balik negeri yang gemah ripah loh jinawi, baldatun tayyibah. Namun karena lupa dan berpaling dari Allah, mereka binasa.

Umat manusia bisa mempelajari sejarah di dalam Al Quran, bahwa suatu bangsa akan kuat jika ingat dan bersyukur kepada Tuhan. Kalau tidak bersyukur atau apa yang telah diciptakan, bangsa itu akan binasa.

"Pertanyaannya, bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah? Bersyukur tidak cukup dengan omon-omon saja, hanya mengucapkan terima kasih," ujarnya.

"Dalam konteks kita sebagai sebuah bangsa, diberikan kekayaan alam luar biasa, patut disyukuri. Tidak cukup hanya mengucapkan terima kasih dan taat, tapi jauh lebih penting adalah memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki bangsa Indonesia sesuai kehendak Allah," tegas Kang Ace.

Dalam ceramah tersebut, Gubernur Lemhannas turut didampingi Sekretaris Utama (Sestama) Lemhannas, Komjen Panca Putra; Marsekal Muda TNI AU, Andi Heru; Tenaga Profesional Lemhannas, Prof Dadan Umar; dan Karo Humas Lemhannas, Mirza Agus. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA