Keluhan ini disampaikan Ketua Umum Akumandiri, Hermawati Setyorinny bersama jajarannya saat melakukan audiensi dengan Menteri Perdagangan, Budi Santosa, di Kantor Kemendag, Jakarta, pada Kamis 13 Maret 2025.
“Kami para pelaku UMKM kesulitan dalam memperoleh informasi dan mendapatkan pembinaan dari pemerintah untuk melakukan pemasaran produk, baik pemasaran lokal, apalagi pemasaran ekspor," kata Rinny dalam keterangan resminya.
"Oleh karena itu kami berharap terbangun sinergi antara pemerintah dengan para pelaku UMKM melalui Asosiasi IUMKM," imbuhnya.
Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan Budi Santosa menjelaskan bahwa pemerintah telah meluncurkan berbagai program untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dan nilai ekspor bagi UMKM.
Beberapa di antaranya adalah Program UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (UMKM BISA Ekspor), Export Coaching Program (ECP), New Export Breakthrough (NEXT), serta Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP).
"Pemerintah Republik Indonesia melalui kementerian perdagangan sudah menjalankan beberapa program yang bertujuan untuk peningkatan kemampuan SDM dan nilai ekspor bagi para pelaku UMKM," kata Budi.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini, turut menambahkan bahwa Kementerian Perdagangan siap memfasilitasi pelatihan dan pembinaan ekspor khusus bagi anggota Akumandiri.
“Karena Akumandiri merupakan Asosiasi yang memiliki anggota, silahkan mengajukan kelas khusus untuk pelatihan dan pembinaan, nanti akan kita upayakan langkah langkah dalam pelaksanaan kelas khusus bagi anggota asosiasi UMKM,” katanya.
BERITA TERKAIT: