Dengan gaya satire, Hendri Satrio alias Hensat berkomentar lewat akun X miliknya, Minggu 9 Maret 2025.
Hensat menyinggung bahwa keputusan tersebut menunjukkan bahwa PSI tidak berbeda dengan partai-partai lama yang selama ini mereka kritik.
"Ngapain mengkritik Menteri yang ngasih kerjaan warga separtai, lah emang kemampuannya cuma segitu dan begitu," tulis Hensat dengan nada sarkastik.
Hensat juga menyindir sejumlah kader PSI yang direkrut kemungkinan memang sedang menganggur. Sehingga langkah ini bisa dianggap sebagai bagian dari program penciptaan lapangan kerja.
"Warga yang dikasih pekerjaan emang nggak punya kerjaan, itung-itung berpartisipasi dalam penyediaan 19 juta lapangan pekerjaan. Ya nggak?" lanjutnya.
Tak berhenti di situ, Hensat menyoroti sikap PSI yang selama ini mengusung citra sebagai partai anak muda yang membawa perubahan, namun justru mengikuti pola rekrutmen kader ke jabatan strategis sebagaimana partai-partai lama.
"Partai anak muda ndasmu. Giliran ada jabatan ngikutin gaya partai lama. Ya nggak?" sindir founder Lembaga Survei Kedai KOPI ini.
Struktur Tim FOLU Net Sink 2030 tertuang di
Kepmen Kehutanan No 32/2025. Dalam Kepmen ini, 11 nama kader PSI masuk dalam tim FOLU Net Sink 2030.
Mereka adalah Andy Budiman menjabat Dewan Penasehat; Kokok Dirgantoro sebagai anggota bidang Pengelolaan Hutan Lestari; Endika Fitra Wijaya sebagai Staf Kesekretariatan bidang Pengelolaan Hutan Lestari.
Sigit Widodo sebagai anggota bidang Peningkatan Cadangan Karbon; Rama Hadi Prasetya sebagai Staf Kesekretariatan Peningkatan Cadangan Karbon; Furgan Amini Chaniago sebagai anggota bidang Konservasi; Nandya Maharani Irawan sebagai Staf Kesekretariatan bidang Konservasi.
Nama lainnya adalah, Andi Syaiful Oeding dan Yus Ariyanto sebagai anggota bidang Pengelolaan Ekosistem Gambut; Nurtanti sebagai anggota bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas, dan Suci Mayang Sari sebagai anggota bidang Penegakan Hukum dan Peningkatan Kapasitas.
BERITA TERKAIT: