Dilansir dari akun Instagram
RMOL.id, Jumat, 28 Februari 2025, tindakan ajudan Panglima TNI langsung menjadi bulan-bulanan warganet. Mereka geram dengan arogansi oknum militer seperti ini.
“
Pena wartawan lebih tajam dan lebih jauh daripada pelurumu wahai serdadu,” tulis
akun @handi.cahyono.
“
Pengawal sok mantaf,,gk tau aturan TNI ini ya,” kata akun
@bdul_i_gayo2390.
Kendati Panglima TNI sudah minta maaf atas ulah ajudannya, namun cibiran warganet tidak berhenti sampai di situ.
“
Gampang ya minta maaf tapi kelakuan seperti itu tdk PANTAS bg pengawal org no 1 di TNI,” tulis akun
@sugiman903.Kejadian itu bermula usai Jenderal Agus menghadiri acara Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa Untuk Masyarakat Menyambut Bulan Suci Ramadhan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Kamis, 27 Februari 2025.
Ketika hendak menuju kendaraannya, Panglima TNI diadang wartawan untuk dikonfirmasi mengenai dinamika yang terjadi, di antaranya kasus penyerangan Polres Tarakan oleh oknum TNI.
Padahal, Jenderal Agus saat itu berkenan untuk diwawancarai oleh wartawan mengenai insiden tersebut. Namun sontak, sang ajudan langsung menghardik wartawan.
"Kau memang tidak di-briefing?" tanya seorang oknum ajudan berseragam TNI AU.
"Di-briefing apa ya? Saya baru datang," kata seorang jurnalis.
Lalu, seorang ajudan Panglima TNI lainnya yang tidak memakai baju dinas mengancam akan 'menyikat' jurnalis tersebut.
"Kutandai muka kau,
ta’sikat raimu (wajah)," bentak salah seorang ajudan.
BERITA TERKAIT: