Selain mendukung industri kreatif, pimpinan daerah juga perlu mengantisipasi
future jobs dengan mendorong pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri masa depan, seperti teknologi digital, robotika, dan kecerdasan buatan.
Demikian antara lain disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi pembicara dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah yang berlangsung sejak 21 Februari hingga 28 Februari 2025.
“Kita harus menyiapkan generasi muda untuk pekerjaan yang bahkan belum ada saat ini.
Future jobs bukan sesuatu yang jauh, melainkan sudah di depan mata,” kata Airlangga dikutip Selasa, 25 Februari 2025.
Menko Airlangga juga menggarisbawahi beberapa poin fokus pembangunan ekonomi nasional, antara lain penguatan sektor perbankan nasional, optimalisasi ekosistem tabungan emas, industrialisasi di berbagai daerah, hingga pemanfaatan ekonomi digital dan industri kreatif.
Menko Airlangga mengungkapkan, kekuatan perbankan nasional saat ini mencapai 90 miliar Dolar AS dalam sembilan bulan terakhir. Angka tersebut mencerminkan potensi besar dalam mendorong perputaran ekonomi domestik.
Selain itu, pemerintah juga terus mendukung pengembangan investasi di sektor strategis, termasuk industri hilirisasi dan pengolahan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Seiring dengan perkembangan ekonomi digital, pemerintah terus mendorong generasi muda mengembangkan keahlian dalam bidang teknologi, kecerdasan buatan (AI), dan
big data.
Berbagai program pelatihan seperti Apple Academy, IBM Hybrid Cloud Academy, serta kerja sama dengan universitas ternama dunia telah dijalankan guna meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.
“Ekonomi kreatif adalah sektor tanpa batas,
sky is the limit. Berapa pun produk berkualitas yang kita hasilkan, akan selalu ada pasar yang siap menyerapnya,” demikian kata Airlangga.
BERITA TERKAIT: