Acara dengan tema "Peran Mahasiswa dalam Menyikapi Isu Nasional untuk Indonesia Emas" ini, menjadi ajang penting bagi mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia untuk berdiskusi serta mencari solusi terhadap berbagai tantangan nasional dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas 2045 bukan sekadar cita-cita, tetapi tanggung jawab bersama. Mahasiswa harus memiliki kesadaran untuk berkontribusi,” ujar Koordinator Pusat BEM KSI, Charles Gilbert dikutip
Kantor Berita RMOLSumut, Jumat 14 Februari 2025.
Acara ini menghadirkan berbagai narasumber yang membahas aspek politik, hukum, serta kepemimpinan mahasiswa dalam pembangunan bangsa.
Pengamat politik Emon Wirawan Harefa salah satunya. Dia menyoroti dinamika politik nasional serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
Dia menguraikan bagaimana mahasiswa sejak dulu telah menjadi motor penggerak dalam berbagai perubahan politik di Indonesia, mulai dari era reformasi hingga kini.
"Mahasiswa harus tetap kritis dan aktif dalam mengawal kebijakan serta menghindari pragmatisme politik yang dapat menghambat kemajuan demokrasi," ujarnya.
Selain itu, Ketua Umum PB Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara, Lingga Pangayumi Nasution, membahas bagaimana mahasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan yang visioner dan berintegritas.
Ia menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya soal posisi, tetapi lebih kepada tanggung jawab dalam membawa perubahan bagi masyarakat.
"Mahasiswa harus membangun karakter kepemimpinan yang kuat, memiliki wawasan luas, serta mampu bekerja sama dengan berbagai pihak demi mencapai tujuan besar bangsa di tahun 2045," pungkasnya.
Adapun hasil dari Rakernas kali ini, BEM KSI menetapkan bahwa tuan rumah Kongres selanjutnya akan dilaksanakan di Jawa Tengah pada bulan Juli 2025.
Keputusan ini diambil melalui musyawarah bersama sebagai bentuk konsensus nasional untuk semakin memperkuat jaringan mahasiswa Kristiani di seluruh Indonesia.
BERITA TERKAIT: