Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sri Mulyani Salah Artikan Efisiensi jadi Pelit Anggaran

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Jumat, 07 Februari 2025, 17:14 WIB
Sri Mulyani Salah Artikan Efisiensi jadi Pelit Anggaran
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati/RMOL
rmol news logo Pemangkasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dilakukan Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, diyakini akan berpengaruh terhadap kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN). Menkeu dinilai telah salah menafsirkan efisiensi yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kebijakan pengetatan anggaran akan menimbulkan berbagai persoalan di lapangan.

"Pemangkasan APBN untuk pendanaan ASN sangat berpengaruh terhadap kinerja ASN. Jika dananya tidak memadai mana mungkin ASN akan dapat bekerja dengan optimal. Konsep kebijakan keuangan Presiden Prabowo bukan pelit anggaran, tapi efisiensi. Sri Mulyani menyalahartikan efisiensi menjadi pelit anggaran," kata Saiful kepada RMOL, Jumat, 7 Februari 2025.

Menurut Saiful, efisiensi bukan berarti pangkas sana-sini, sehingga membuat kinerja tidak optimal.

"Jika anggarannya tidak ada, mana mungkin PNS dapat bekerja dengan optimal," tutur Saiful.

Mestinya, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Sri Mulyani sudah dapat berhitung dengan baik. Karena dia juga ikut andil dalam anggaran pemerintahan sebelumnya.

"Jika terjadi pemangkasan habis-habisan maka kinerja PNS akan acuh tak acuh dan menjadi tidak optimal. Akibatnya program-program pemerintah tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Saiful. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA