Menurut Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, kebijakan pengetatan anggaran akan menimbulkan berbagai persoalan di lapangan.
"Pemangkasan APBN untuk pendanaan ASN sangat berpengaruh terhadap kinerja ASN. Jika dananya tidak memadai mana mungkin ASN akan dapat bekerja dengan optimal. Konsep kebijakan keuangan Presiden Prabowo bukan pelit anggaran, tapi efisiensi. Sri Mulyani menyalahartikan efisiensi menjadi pelit anggaran," kata Saiful kepada
RMOL, Jumat, 7 Februari 2025.
Menurut Saiful, efisiensi bukan berarti pangkas sana-sini, sehingga membuat kinerja tidak optimal.
"Jika anggarannya tidak ada, mana mungkin PNS dapat bekerja dengan optimal," tutur Saiful.
Mestinya, kata akademisi Universitas Sahid Jakarta ini, Sri Mulyani sudah dapat berhitung dengan baik. Karena dia juga ikut andil dalam anggaran pemerintahan sebelumnya.
"Jika terjadi pemangkasan habis-habisan maka kinerja PNS akan acuh tak acuh dan menjadi tidak optimal. Akibatnya program-program pemerintah tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan," pungkas Saiful.
BERITA TERKAIT: