Wakil Ketua Umum PAN Saleh Partaonan Daulay meminta pihak Malaysia membuka seluruh proses investigasi agar bisa dilakukan secara transparan dan berkeadilan.
“Jangan ada hal-hal yang ditutupi. Semuanya harus dibuka secara transparan berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan,” tegas Saleh kepada wartawan, Selasa, 28 Januari 2025.
Saleh mendengar kabar bahwa APMM belum memberikan akses kepada aparat Indonesia untuk menjenguk korban. Menurutnya, larangan bagi pihak Indonesia untuk mengunjungi para korban yang masih dirawat di rumah sakit tidak boleh terjadi.
“Tidak ada alasan yang jelas terkait hal ini, dan kita khawatir ada upaya untuk menutupi fakta-fakta yang ada," kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah ini.
Saleh menegaskan bahwa seluruh anggota DPR dari Fraksi PAN terus mengawasi penanganan kasus ini. Bahkan, jika diperlukan, PAN siap mengirimkan perwakilannya ke Malaysia untuk memastikan keadilan kasus tersebut.
“Pengawasan seperti ini sangat penting untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang,” kata Saleh.
Selain itu, Saleh juga berharap Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) dapat segera mengambil tindakan tegas.
Ia menyebut, dengan kelembagaan yang baru saja dinaikkan, KP2MI kini memiliki kewenangan lebih besar untuk menyelesaikan kasus ini dengan melibatkan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan atase kepolisian Indonesia di Malaysia.
"KP2MI tetap harus berkoordinasi dengan kemenlu, KBRI, dan khususnya dengan atase kepolisian Indonesia di Malaysia. Kalau dikerjakan secara bersama, diharapkan kasus ini akan dapat diselesaikan sampai tuntas,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: