Dikatakan Direktur Pusat Kajian Nasional (Puskabnas), Amirullah Hidayat, pencopotan Perry perlu untuk menyelamatkan cita BI di tengah sengkarut dugaan korupsi dana Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) atau CSR.
“Kasus ini bukan hanya soal uang triliunan rupiah yang hilang, tetapi juga tentang bagaimana kredibilitas Bank Indonesia sebagai penjaga moneter hancur,” kata Amirullah kepada wartawan, Senin 27 Januari 2025.
Amirullah menilai, praktik korupsi dana CSR BI ini merupakan bukti lemahnya pengawasan selama masa kepemimpinan Perry Warjiyo sejak 2018.
Ia mengungkapkan keyakinannya bahwa korupsi tersebut telah berlangsung masif selama enam tahun terakhir.
“Tidak ada alasan untuk mempertahankan Perry Warjiyo. Praktik seperti ini sudah berlangsung selama enam tahun, dan triliunan rupiah dana CSR hilang,” katanya.
Amir juga menyoroti kebijakan Presiden Joko Widodo yang mengusulkan Perry sebagai calon tunggal pada periode keduanya di tahun 2023.
Menurutnya, hal tersebut menjadi bukti bahwa Perry kerap diistimewakan selama pemerintahan Jokowi.
“Tetapi kini, dengan terbongkarnya kasus korupsi masif dana CSR, sudah waktunya Perry Warjiyo diganti. Ini adalah langkah penting untuk mengembalikan integritas Bank Indonesia,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: