Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemenkop Fasilitasi Gakoptindo Jadi Penyuplai Program MBG

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 15 Januari 2025, 14:51 WIB
Kemenkop Fasilitasi Gakoptindo Jadi Penyuplai Program MBG
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi/Istimewa
rmol news logo Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap memfasilitasi Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk dapat menjadi penyuplai kebutuhan tempe dan tahu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Untuk itu, Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie Setiadi, akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leader program MBG agar perjanjian kerja sama antara BGN dengan Gakoptindo dapat segera dilakukan.

Hal ini disampaikan Budi Arie saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tempe Indonesia dan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Bogor, Rabu 15 Januari 2025.

"Gakoptindo berkomitmen untuk menyuplai semua kebutuhan tahu dan tempe dalam program MBG ini, jadi kita akan mencoba membantu untuk segera ada MoU, nanti kita ajak Gakoptindo ketemu dengan Pak Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional (BGN)," jelasnya.

Menkop menegaskan, tempe dan tahu dapat menjadi bahan utama dalam program MBG untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Sehingga sudah seharusnya Gakoptindo menjadi pemasok utama. 

Tempe dan tahu menjadi superfood yang memiliki kandungan gizi yang lengkap sehingga BGN menetapkan standar kelayakan komoditas ini sebagai sumber bahan baku MBG.

"Jadi saya harap Rumah Tempe Indonesia ini bisa dikelola dengan baik dan profesional sehingga kita bisa replikasi model usaha ini ke tempat lain," ucap Budi Arie. 

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pada 2023 rata-rata konsumsi tempe per kapita per tahun sebesar 7,3 kg. Sedangkan, konsumsi tahu per kapita per tahun adalah sebesar 7,7 kg. 

Tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditas ini perlu direspons oleh Gakoptindo untuk melakukan diversifikasi produk dan menjaga higienitas proses produksi. 

"Perputaran bisnis di Indonesia bisa sampai Rp75 triliun dan bisa menghidupi hingga 600 ribu pengrajin, ini adalah potensi ekonomi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan," pungkas Budi Arie. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA