"Melalui Desk Pilkada, pemerintah dan penyelenggara Pemilu sudah siap mengantisipasi daerah atau titik-titik rawan atau yang sangat rawan, itu juga belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya," kata Wakil Ketua Komisi II DPR, Zulfikar Arse Sadikin, Jumat, 22 November 2024.
Pemerintah, kata dia, sudah memetakan wilayah rawan pelaksanaan Pilkada 2024, termasuk langkah Polri yang sudah membuat indeks kerawanan saat Pilkada 27 November mendatang.
Di tengah upaya pemerintah tersebut, Zulfikar juga mengingatkan masyarakat bisa lebih dewasa dalam mengikuti pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
"Kami mengingatkan agar para pendukung tidak terpancing provokasi. Calon kepala daerah bersama tim sukses juga harus memastikan pendukungnya tidak menggunakan kekerasan dalam kampanye," jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini lantas menyinggung kasus meninggalnya salah satu saksi calon bupati di Sampang. Peristiwa ini terjadi usai calon bupati Slamet Junaidi berkunjung ke tokoh agama di Ketapang namun diadang massa bersenjata celurit.
Peristiwa itu berlanjut dengan cekcok mulut hingga akhirnya terjadi penganiayaan terhadap sejumlah orang, salah satunya korban Jimmy Sugito yang meninggal dunia.
"Peristiwa ini jangan sampai ada lagi, semua pihak tentu berharap situasi kondusif pasca Pemilu (Pileg dan Pilpres) 2024 terus berlanjut hingga Pilkada 2024," tutupnya.
BERITA TERKAIT: