Rangkaian upacara dimulai dengan penghormatan kepada arwah pahlawan disusul diperdengarkan sirine selama 60 detik untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 yang terjadi di Surabaya.
Wapres Gibran selaku inspektur upacara selanjutnya memimpin prosesi mengheningkan cipta.
"Mengheningkan cipta dimulai," singkat Gibran penuh kekhusyukan.
Sebelum upacara selesai, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam ditugaskan untuk memimpin doa. Selanjutnya, Wapres dan pejabat negara melakukan tabur bunga di pusara sejumlah pahlawan.
Nampak Gibran melakukan tabur bunga di makam empat Wakil Presiden RI era Presiden Soeharto. Mereka adalah Wapres ke-3 H. Adam Malik, dan Wakil Presiden ke-4 H. Umar Wirahadikusumah.
Lalu Wapres ke-5 H. R. Sudharmono SH dan Wapres ke-7 yang juga Presiden ke-3 H. Bacharudin Jusuf (BJ) Habibie Gibran.
Putra sulung Presiden ke-7 RI itu juga tabur bunga di di makan Hj. Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono), Hasri Ainun Habibie, Pahlawan Revolusi dan beberapa Pahlawan Tak di kenal.
Dalam upacara tersebut, turut hadir Menteri Sosial, Saifullah Yusuf; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman; Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai.
Selain itu, ada juga, Wamen Koordinator Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus; Wamen Kebudayaan, Giring Ganesha; Wamen Perdagangan, Dyah Roro Esti; Wamen Perindustrian, Faisol Riza; Wamen Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria; dan Wamen Pariwisata, Ni Luh Puspa.
Kemudian hadir pula Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan, Wiranto; Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad; Ketua DPD, Sultan Bachtiar Najamudin; Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto; Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo; serta Kepala BIN Muhammad Herindra.
BERITA TERKAIT: