Penyebabnya, ada dua perusahaan raksasa di Indonesia yang menjadi bagian dari sekian banyak perusahaan yang menjadi calon penambang pasir laut untuk diekspor ke Singapura.
Direktur Eksekutif Celios, Nailul Huda menuturkan, ada dua tokoh besar negara di balik aktivitas ekspor penambangan pasir laut di Indonesia.
“Ada beberapa petinggilah yang main juga kan, ditengarai ada perusahaannya Yusril (Ihza Mahendra), terus kemudian dari Hashim (Djojohadikusumo) bermain di situ. Jadi kepentingannya sangat besar,” ungkap Nailul Huda kepada
RMOL, Jumat, 11 Oktober 2024.
Namun, lanjut Nailul,. lewat Mendag Zulhas izin aktivitas ekspor pasir laut itu bisa dengan mudah dicabut jika memang merugikan kedaulatan Indonesia. Terlebih, dalam penambangan pasir laut ini, Singapura yang akan diuntungkan.
“Singapura yang diuntungkan dari kebijakan ini. Nah ini kan, lagi-lagi yang beli tanah di Singapura orang-orang kaya di Indonesia juga kan, jadi akhirnya Singapura yang mendapatkan uang besar itu, Indonesia justru dirugikan,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: