Kongres tersebut berlangsung hingga malam hari. Organizing Committee (OC) Kongres Rahman Hakim mengemukakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah strategis mahasiswa dalam menyelamatkan Indonesia sebagai negara republik, bukan negara kekuasaan.
"Saya sebagai panitia mengurusi hal teknis dan mengawal tujuan kongres agar tercapai kesepakatan langkah strategis menyelamatkan negara dari kehancuran," tegas Hakim dalam keterangan yang diterima redaksi.
Kongres dihadiri ratusan mahasiswa, di antaranya Koordinator Pusat BEM SI Rakyat Bangkit, Herianto; Ketua BEM UNJ, Tsabit Syahidan; Sekjen Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona 3, M Bifa.
Kemudian mahasiswa Universitas Kristen Indonesia, Yuken Hulu, dan beberapa mahasiswa lain dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT, Bali, hingga Maluku.
Kongres tersebut juga menghadirkan beberapa pembicara, antara lain ahli hukum tata negara, Bivitri Susanti; ahli ekonomi, Bhima Yudhistira Adhinegara; analis sosial politik, Ubedilah Badrun; dan Gurubesar Pendidikan UNJ, Hafied Abbas.
BERITA TERKAIT: